Teks Khutbah Jumat: Keutamaan Sedekah (Shadaqah)
Khutbah Pertama
[Pembukaan & Hamdalah]
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ جَعَلَ الصَّدَقَةَ بَابًا مِنْ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ، وَأَكْرَمَ الْمُتَصَدِّقِيْنَ بِخَيْرَاتِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِيْ إِلَى سَبِيْلِ الرَّشَادِ.
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.
[Wasiat Takwa (Rukun ke-3)]
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wa ta'ala dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Ketakwaan adalah bekal terbaik kita menghadap Allah, dan sedekah adalah salah satu wujud nyata dari ketakwaan itu.
[Isi Khutbah: Keutamaan Sedekah]
Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Hari ini, mari kita merenungkan salah satu ibadah yang ringan di lidah namun berat timbangannya di sisi Allah: Sedekah atau Shadaqah.
Sedekah seringkali disempitkan maknanya hanya pada pemberian materi. Padahal, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan bahwa sedekah memiliki makna yang sangat luas. Beliau bersabda:
تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيْكَ صَدَقَةٌ
"Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah." (HR. Tirmidzi)
Bahkan, menyingkirkan gangguan dari jalan, bertutur kata yang baik, menolong orang yang kesulitan, hingga menanam pohon yang buahnya dimakan manusia atau hewan, semua itu adalah sedekah. Ini menunjukkan bahwa setiap kita, tanpa terkecuali, memiliki peluang untuk bersedekah setiap hari.
Namun, sedekah dalam bentuk harta benda tetap memiliki keutamaan yang luar biasa. Allah subhanahu wa ta'ala menjanjikan balasan yang berlipat ganda bagi orang-orang yang bersedekah secara ikhlas.
[Membaca Ayat Al-Qur'an (Rukun ke-4)]
Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 261:
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah [2]: 261)
Janji Allah ini sangat jelas: Sedekah tidak akan mengurangi harta, sebaliknya justru melipatgandakannya, baik dalam bentuk keberkahan, ketenangan jiwa, maupun pahala di akhirat.
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Sedekah juga memiliki fungsi sebagai perisai dari bala dan penyakit. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
دَاوُوا مَرْضَاكُمْ بِالصَّدَقَةِ
"Obatilah orang-orang sakit di antara kalian dengan sedekah." (HR. Baihaqi)
Maka, marilah kita jadikan sedekah sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Bersegeralah, jangan menunda, sebab penyesalan terbesar orang yang meninggal adalah ketika ia tidak memanfaatkan hartanya untuk bersedekah di masa hidupnya.
Semoga kita termasuk hamba-hamba Allah yang gemar bersedekah, sehingga hidup kita dipenuhi keberkahan dan kita terhindar dari siksa api neraka.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
(Duduk sebentar, di antara dua khutbah)
Khutbah Kedua
[Hamdalah dan Shalawat (Rukun ke-1 & ke-2)]
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
[Wasiat Takwa (Rukun ke-3)]
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Sekali lagi saya wasiatkan kepada diri saya sendiri dan kepada jamaah sekalian, marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah. Takwa adalah kunci kebahagiaan dunia dan akhirat.
[Isi Khutbah Lanjutan: Sedekah sebagai Bukti Keimanan]
Hadirin yang mulia,
Sedekah adalah bukti nyata (burhan) dari keimanan seseorang. Ketika kita mengeluarkan harta yang kita cintai, itu menunjukkan bahwa kecintaan kita kepada Allah dan janji-Nya lebih besar daripada kecintaan kita kepada harta.
Ingatlah sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:
وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ
"Dan sedekah itu adalah bukti nyata (keimanan)." (HR. Muslim)
Sedekah juga akan menjadi naungan bagi kita di hari kiamat, hari di mana tidak ada naungan kecuali naungan Allah.
Mari kita jadikan momentum Jumat ini untuk berkomitmen memperbanyak sedekah, baik sedekah harta, tenaga, ilmu, maupun senyuman. Lakukanlah dengan ikhlas, tanpa mengharapkan pujian, dan yakini bahwa Allah subhanahu wa ta'ala Maha Melihat dan Maha Mengganti.
[Doa untuk Muslimin (Rukun ke-5)]
وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ، وَثَنَّى بِمَلآئِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ، فَقَالَ تَعَالىَ:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ، وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ.
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِمَّنْ يَسْمَعُوْنَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ أَحْسَنَهُ. اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ صَدَقَاتِنَا وَزَكِيْ أَمْوَالَنَا وَبَارِكْ فِيْ أَرْزَاقِنَا.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
[Penutup]
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ. وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ.


Komentar
Tuliskan Komentar Anda!