Menjaga keimanan dan ketaqwaan di era globalisasi

Menjaga keimanan dan ketaqwaan di era globalisasi

MENJAGA KEIMANAN DAN KETAQWAAN DI ERA GLOBALISASI

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Allhamdulilahi rabbil 'alamin, segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam sebagai contoh pedoman hidup.

Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw, yang menjadi teladan dan pembimbing umat hingga akhir zaman.

Hadirin yang saya hormati, Di era globalisasi saat ini, umat Islam menghadapi berbagai tantangan yang sangat kompleks. Kemudian teknologi, arus informasi yang deras, dan budaya asing yang masuk bebas ke tengah tengah masyarakat bisa menjadi ujian bagi keimanan dan ketaqwaan kita.

Pertama, memahami hakikat iman dan ketaqwaan Iman bukan sekedar keyakinan dalam hati, tetapi harus tercermin dalam amal dan sikap sehari hari. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Hujurat ayat 13

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ حَبِيبٌ

Bahwa kemuliaan seseorang di sisi Allah adalah karena ketakwaannya, bukan karena status sosial atau kekayaan.

Maka dari itu, kita harus terus memperkuat keimanan melalui ibadah, belajar ilmu agama, dan mengamalkan Sunnah Rasulullah Saw.

Kedua, tantangan globalisasi membawa dampak positif seperti komunikasi.namun , di sisi lain, banyak pengaruh negatif seperti kemerosotan moral, hedonisme, dan penyebaran ide yang bertentangan dalam nilai Islam.

Kita harus waspada dan selektif dalam menerima informasi dari budaya luar. Jangan sampai kita terjerumus dalam prilaku yang menjauhkan diri dari Allah dan menjatuhkan martabat umat Islam.

Ketiga, peran pendidikan dan dakwah dalam menjaga iman

Pendidikan adalah kunci utama agar generasi muda dapat memahami agamanya dengan benar dan tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang merusak. Selain itu, umat kembali kepada ajaran Islam yang lurus.

Kita semua, baik ulama, guru, orang tua, dan pemuda, mempunyai tanggung jawab bersama dalam membina keimanan dan ketaqwaan umat.

Keempat, memperkuat ukhuwah dan solidaritas umat

Dalam menghadapi tantangan zaman, umat Islam harus bersatu dan saling menguatkan. Persatuan dan solidaritas adalah kekuatan terbesar kita agar tidak terpecah belah dan menjadi lemah. Mari kita jaga tali persaudaraan dan kerja sama demi kemajuan umat dan kejayaan Islam.

Hadirin yang saya muliakan

Marilah kita sama sama memperbaharui niat dan tekad untuk menjaga keimanan dan ketaqwaan di tengah derasnya arus globalisasi.

Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan, kesabaran,dan hidayah untuk tetap istiqamah di jalan-Nya.

Demikian yang dapat sampaikan, mohon maaf apabila ada kekurangan. Semoga bermanfaat dan menjadi amal jariyah bagi kita semua.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Berita Popular

Advertisement