Pacaran bukan solusi tetapi , ilusi

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

لْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ رَسُولِهِ الْـمُصْطَفَى، وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى، أَمَّا بَعْدُ

Alhamdulillahi rabbil 'alamin, was sholatu wassalamu 'ala, asyrofil ambiyaa iwal mursalin, wa a'laa alihi wa sahbihi ajmain amma ba'du.

Artinya:

"Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Rahmat dan keselamatan semoga terlimpah atas paling mulianya nabi dan rasul, juga atas keluarga dan para sahabat, serta kepada yang mengikuti mereka dalam kebenaran sampai hari kiamat. Adapun setelahnya."

Pertama-tama, marilah kita semua panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT., yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Kita bersyukur dapat berkumpul di pagi yang cerah ini, dengan nikmat kesehatan yang masih diberikan-Nya.

Tak lupa pula salawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, serta kepada keluarga dan sahabat-sahabatnya yang mulia.

Pacaran menjadi salah satu contoh pergaulan bebas yang sangat disayangkan masa kini banyak sekali orang menormalkan pacaran. Kini pacaran dianggap sebagai hal yang biasa dan wajar.

Padahal sebenarnya sebagai seorang muslim kita sadari bersama bahwa Islam sudah menegaskan batas pergaulan yang jelas. Islam jelas melarang pacaran karena bisa menjerumuskan diri pada zina. Dalil tentang pergaulan bebas satu ini terdapat dalam QS. Al-Isra ayat 32, sebagai berikut:

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةًۗ وَسَاۤءَ سَبِيْلًا ۝٣٢

Wa lâ taqrabuz-zinâ innahû kâna fâḫisyah, wa sâ'a sabîlâ

“Janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk.”

Pacaran sudah jelas menjadi pintu awal munculnya maksiat dan perbuatan zina. Islam secara tegas melarang umatnya untuk mendekati zina. Sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al-Isra ayat 32 di atas.

Jangan semata-mata merasa cinta hanya bisa diwujudkan dengan pacaran. Ini adalah ilusi yang akan merugikan siapa pun. Bahkan pacaran bisa mengantarkan diri pada zina yang jelas merusak moral dan tatanan sosial.

Karena waktu yang memisahkan kita mohon maaf. Pengen pisang beli di pasar, langsung dimakan di dalam kamar. Karena saya masih belajar kalau ada salah mohon dimaafkan, Wabillahi Taufik wal hidayah,

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Artinya : “Dan semoga Allah melimpahkan keselamatan, rahmat, dan keberkahan untukmu (kalian) atau dan semoga keselamatan dan rahmat Allah serta keberkahan terlimpah padamu (kalian).”