السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله رب العالمين، نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له.
أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله.
اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.
أما بعد،
hadirin yang dirahmati allah,
pernahkah kita merasa lelah dengan hidup ini? seolah semua jalan terasa buntu, doa terasa tak didengar, dan harapan seperti menguap entah ke mana? saat itulah sebenarnya allah sedang berbicara kepada hati kita, “wahai hamba-ku, bersabarlah… aku sedang mendidikmu.”
karena ujian bukan hukuman, tapi bentuk kasih sayang. ibarat api yang membakar besi agar menjadi baja, begitu pula ujian membakar hati kita agar menjadi kuat.
allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam surat البقرة ayat 155–157:
> وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
artinya: “dan sungguh kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. yaitu mereka yang apabila ditimpa musibah berkata: sesungguhnya kami milik allah dan kepada-nya kami kembali.”
lihatlah, betapa lembutnya bahasa allah. di balik ujian, allah sudah siapkan “kabar gembira” — bukan untuk semua orang, tapi khusus untuk orang yang sabar. orang yang tidak mudah mengeluh, yang tetap tersenyum meski hatinya bergetar, dan yang tetap percaya meski jalan terasa gelap.
rasulullah صلى الله عليه وسلم juga bersabda:
“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, maka itu baik baginya. Dan jika ia mendapat kesusahan, ia bersabar, maka itu juga baik baginya.”
hadirin sekalian,
inilah rahasia kehidupan seorang mukmin — semua keadaan selalu menjadi kebaikan baginya. dalam senang, dia bersyukur. dalam sedih, dia bersabar. karena dia tahu, baik suka maupun duka, keduanya datang dari allah, dan keduanya pasti membawa hikmah.
tapi, sabar itu tidak mudah. sabar bukan sekadar diam, bukan juga menahan tangis tanpa perasaan. sabar itu perjuangan hati. sabar itu ketika kita masih bisa berkata baik, padahal hati kita sedang remuk. sabar itu ketika kita terus berdoa, walau hasilnya belum nampak. sabar itu ketika kita terus melangkah, walau kaki rasanya ingin berhenti.
allah berfirman dalam surat الشرح ayat 5–6:
> فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
artinya: “sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”
perhatikan, allah tidak mengatakan “setelah kesulitan”, tapi “bersama kesulitan”. artinya, kemudahan itu berjalan berdampingan dengan ujian. hanya saja, terkadang mata kita terlalu tertuju pada sulitnya, sampai kita tidak melihat kemudahannya.
hadirin yang berbahagia,
pernahkah kita mendengar kisah nabi ayyub عليه السلام? beliau kehilangan segalanya: harta, anak, kesehatan, bahkan teman-temannya menjauh. tapi satu hal yang tidak pernah hilang darinya — kesabarannya. dan karena kesabaran itulah, allah akhirnya mengembalikan semuanya, bahkan dengan berlipat ganda.
itulah bukti bahwa ujian bukan akhir, tapi awal dari sesuatu yang lebih indah — asal kita sabar.
maka, jika hari ini kita sedang diuji, jangan putus asa. mungkin allah sedang menyiapkan kebahagiaan yang lebih besar. mungkin juga allah ingin kita belajar arti ikhlas. yang pasti, allah tidak akan menguji melebihi batas kemampuan hamba-nya.
hadirin yang dimuliakan allah,
marilah kita jadikan sabar sebagai pakaian dalam setiap langkah hidup kita. sabar dalam ketaatan, sabar menjauhi maksiat, dan sabar menghadapi takdir yang tak selalu sesuai harapan.
اللهم اجعلنا من الصابرين، وامنحنا الصبر الجميل، وارضنا بقضائك، وبارك لنا في كل حال، يا أرحم الراحمين.
“ya allah, jadikan kami termasuk orang-orang yang sabar, berikan kami kesabaran yang indah, dan ridailah kami dengan setiap keputusan-mu.”
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Komentar
Tuliskan Komentar Anda!