BAHAYA JUDI ONLINE

BAHAYA JUDI ONLINE

Khutbah Jumat: Bahaya Kecanduan Judi Online (Judol)
Pembuka

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَنْعَمَ عَلَيْنَا بِنِعْمَةِ الْإِيْمَانِ وَالْإِسْلَامِ، نَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ، وَنَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.

Ma‘asyiral muslimin rahimakumullah,
Marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya takwa, yaitu dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,

Akhir-akhir ini kita melihat fenomena mengkhawatirkan: maraknya kecanduan judi online (judol) di tengah masyarakat, bahkan di kalangan muda. Banyak yang terjerumus karena ingin cepat kaya tanpa usaha, padahal Allah sudah mengingatkan dalam Al-Qur’an:

> يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالأَنْصَابُ وَالأَزْلامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, berkorban untuk berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu beruntung.”
(QS. Al-Ma’idah: 90)

Ayat ini jelas menyebut judi (maisir) sebagai perbuatan keji dan perbuatan setan. Tujuan setan tidak lain adalah menyesatkan manusia dari jalan Allah, merusak keluarga, menghancurkan ekonomi, dan menumbuhkan permusuhan.
Jamaah yang dirahmati Allah,
Kecanduan judi online bukan sekadar dosa, tapi juga penyakit sosial. Banyak rumah tangga hancur, anak-anak terlantar, dan utang menumpuk karena kepala keluarga terjerat judi online.
Judi membuat seseorang malas bekerja, lupa ibadah, dan hidupnya hanya dikuasai nafsu dan khayalan kekayaan instan.

Padahal Rasulullah ﷺ telah bersabda

> “Barang siapa bermain dadu, maka seakan-akan ia mencelupkan tangannya ke dalam darah dan daging babi.”
(HR. Muslim)

Jika permainan dadu saja sudah diharamkan, apalagi judi online yang melibatkan uang, tipu daya, dan keserakahan.

Khutbah Kedua

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah, Marilah kita sadari bahwa rezeki yang halal lebih berkah, meski sedikit. Rasulullah bersabda:

"Sesungguhnya Allah itu baik, tidak menerima kecuali yang baik." (HR. Muslim)

Maka, jauhilah judi dalam bentuk apa pun, termasuk judi online, trading palsu, atau game yang mengandung taruhan.

Didiklah diri dan keluarga agar mencintai kerja keras, kejujuran, dan tawakal kepada Allah.

Mari kita perbanyak istighfar dan doa, agar Allah menjauhkan kita dan generasi kita dari fitnah dunia digital yang menjerumuskan ini.

اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات، والمؤمنين والمؤمنات الأحياء منهم والأموات، إنك سميع قر

Berita Popular

Advertisement