اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad ﷺ, beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Sahabat-sahabat yang dirahmati Allah,
Sebagai pelajar, kita tentu tidak bisa hidup sendiri. Kita butuh teman untuk belajar, berbagi cerita, dan saling menolong. Namun, dalam bersahabat kita harus berhati-hati, karena tidak semua teman membawa kita ke arah kebaikan.
Rasulullah ﷺ pernah bersabda:
اَلْمَرْءُ عَلَى دِيْنِ خَلِيْلِهِ، فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
“Seseorang itu tergantung agama temannya. Maka hendaklah salah seorang di antara kalian melihat siapa yang dijadikan teman.”
(HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
Hadis ini mengingatkan kita bahwa teman memiliki pengaruh besar dalam kehidupan. Kalau kita bersahabat dengan orang yang baik, rajin shalat, jujur, dan sopan, insyaAllah kita juga akan menjadi pribadi yang baik. Tapi kalau kita dekat dengan orang yang suka maksiat — suka berbohong, membantah guru, malas beribadah — tanpa sadar kita bisa ikut terbawa dalam keburukan itu.
Oleh karena itu, mari kita pilih teman yang bisa mengingatkan kita kepada Allah, bukan yang justru menjauhkan kita dari-Nya.
Sahabat sejati bukan yang mengajak kita melakukan hal yang dilarang, tapi yang menuntun kita menuju surga.
Kalau teman kita mulai salah jalan, jangan dijauhi, tapi ajak dengan lembut untuk kembali ke kebaikan.
Itulah makna dari “bersahabat tanpa maksiat” — bersahabat dengan penuh kasih, tapi tetap menjaga diri dari dosa.
Semoga kita semua menjadi pelajar yang pandai memilih teman, menjaga akhlak, dan menjadikan pertemanan kita bernilai ibadah di sisi Allah.
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Wassalamu’alaikum warahmatullahhi wabarokatuh


Komentar
Tuliskan Komentar Anda!