اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Marilah kita bersyukur kepada Allah dan bershalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahualaihi wa Sallam}. Saya mengajak hadirin sekalian untuk meningkatkan ketakwaan. Inti khutbah kita hari ini adalah menjaga lisan dari fitnah.
Saudaraku, fitnah adalah bahaya yang sangat besar. Allah memperingatkan kita dalam Surat Al-Baqarah ayat 191:وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُمْ مِنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ ۚ وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ ۚ وَلَا تُقَاتِلُوهُمْ عِندَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ حَتَّىٰ يُقَاتِلُوكُمْ فِيهِ ۖ فَإِن قَاتَلُوكُمْ فَاقْتُلُوهُمْ ۗ كَذَٰلِكَ جَزَاءُ الْكَافِرِينَ
Terjemahan
“Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusirmu; karena fitnah itu lebih besar bahayanya daripada pembunuhan. Tetapi janganlah kamu memerangi mereka di dekat Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu, maka bunuhlah mereka. Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir.”
Mengapa? Karena orang yang memfitnah, tidak hanya menyakiti korban, tetapi juga menyebarkan dosa kebohongan kepada banyak orang lain. Fitnah merusak kehormatan, dan kerusakannya sulit dihentikan meskipun pelakunya bertaubat.
Ingatlah sabda Nabi Shallallahu alaihi wa Sallam}: "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam." (HR. Bukhari dan Muslim).
Jika kita membicarakan aib orang lain, itu adalah ghibah (jika benar) atau fitnah (jika salah). Dua-duanya adalah dosa besar.
Mari kita jaga lisan kita dari fitnah, karena fitnah merusak dunia dan akhirat. Semoga Allah melindungi kita.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!