pentingnya keihklasan dan kualitas sedekah

pentingnya keihklasan dan kualitas sedekah

Pentingnya Keikhlasan dan Kualitas Sedekah

  • ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
  • Alhamdulillahilladzii ja'alanal muslimin, wa manna 'alainaa binnuuri wal imaan. Asyhadu an laa ilaaha illallah, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluh. Allahumma shalli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala alihi wa shahbihi ajma'in.

    Ma'asyiral Muslimin, Jamaah Jumat yang Insya Allah Rezekinya Lancar Jaya!

    ​Pertama-tama, yuk, kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Dia yang kasih kita privilege bisa hadir di sini, di hari Jumat yang penuh berkah. Shalawat dan salam, semoga selalu tercurah kepada role model terbaik kita, Baginda Nabi Muhammad SAW.

    Guys, takwa itu bukan cuma soal check list ibadah. Takwa itu soal seberapa konsisten kita stay on track dengan guideline dari Allah, dan seberapa kuat kita nolak toxic dari nafsu dan bisikan setan.

    Jamaah sekalian,

  • ​Kita sering lihat di Sosmed, flexing amal. Foto transferan, video bagi-bagi di jalan, story kegiatan sosial. Bagus, sih, kalau niatnya ngajak kebaikan (fastabiqul khairat). Tapi, let's be real. Seringkali, sedekah kita itu niatnya bercabang. Pengen nolong, iya. Tapi diam-diam di hati, kita juga pengen di- notice, pengen dapet applause, pengen dibilang the best giver.

  • ​Inilah kenapa Allah kasih kita filter utama buat semua amal: IKHLAS!

  • ​Ikhlas itu kayak software update yang wajib ada di setiap device amal kita. Kalau software-nya KW atau ada bug riya', sebagus apa pun tampilan luarnya (nominal sedekah), hasil akhirnya bisa crash alias NOL besar di Hari Akhir.

    Sesungguhnya setiap amalan tergantung niatnya…”)

  • ​Ikhlas itu: Sedekah hanya untuk dapetin ridha Allah. Titik. Gak peduli like dari netizen, gak peduli komentar tetangga, bahkan gak berharap balasan terima kasih dari yang kita bantu. Karena kita tahu, real payment itu datangnya dari Allah, bukan dari followers.

    Ma'asyiral Muslimin,

  • ​Banyak dari kita berpikir, sedekah yang keren itu harus yang nominalnya gede, yang fantastis. Padahal, Allah lihat kualitas sedekah kita. Dan kualitas sedekah itu diukur dari:

    1. Harta Terbaik (Bukan Barang Reject):

  • Kita sering kasih sedekah dari barang yang udah kita gak suka, uang receh yang kita anggap "uang dingin", atau pakaian yang udah lusuh. Come on, guys! Kita mau kasih hadiah buat Allah, kok malah kasih yang sisa-sisa?

  • ​Allah berfirman dengan bahasa yang menusuk

    (“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai.” - QS. Ali ‘Imran: 92)

    ​Sedekah terbaik itu: saat kita ngeluarin sesuatu yang kita juga suka banget dan terasa "berat" untuk dilepas, tapi kita ikhlasin karena Allah. Itulah sedekah dengan value tertinggi!

    2. Keberanian Melawan Pelit (Fomo Positif):

    Kualitas sedekah juga dilihat dari seberapa berani kita ngelawan rasa pelit yang kadang tiba-tiba muncul. Sedekah itu harus jadi self-investment yang utama, bahkan saat kita lagi butuh-butuhnya.

    Ingat! Sedekah itu bukan minus di saldo kita, tapi upgrade di rekening akhirat kita. Sedekah yang berkualitas adalah yang terus-menerus, gak cuma pas event atau pas lagi mood baik

    So, jamaah sekalian! Mari kita re-check niat kita. Sedekah itu adalah personal chat kita dengan Allah. Jangan sampai obrolan itu terdistorsi oleh gangguan dari manusia. Mari kita pastikan sedekah kita itu original content, bukan hasil copy-paste atau settingan demi pujian.

    Khutbah Kedua (Singkat)

    Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, wassalatu wassalamu ‘ala sayyidina Muhammad, wa ‘ala alihi wa sahbihi ajma’in.

    Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,

    Marilah kita tingkatkan keikhlasan dalam setiap amal, terutama dalam bersedekah. Tanpa niat yang tulus karena Allah, sebesar apa pun sedekah kita, tidak akan bernilai di sisi-Nya.

    Sedekah yang berkualitas bukan dilihat dari jumlahnya, tapi dari ketulusan dan pengorbanan di baliknya. Allah berfirman:

    “Kamu tidak akan mencapai kebajikan yang sempurna sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai.” (QS. Ali Imran: 92)

    Maka, mari kita biasakan bersedekah dengan hati yang bersih, dari harta terbaik yang kita miliki, dan semata-mata mengharap ridha Allah SWT.

    Allahumma, jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang ikhlas. Terimalah sedekah kami, berkahilah rezeki kami, dan ampunilah dosa kami serta kedua orang tua kami, ya Arhamar Rahimin.

    Ibadallah,

    Inna Allaha ya’muru bil ‘adli wal ihsani wa ita’i dzil qurba, wa yanha ‘anil fahsya’i wal munkari wal baghyi, ya’izhukum la’allakum tadzakkarun.

    Fadzkurullaha yadzkurkum, wasykuruhu ‘ala ni’amihi yazidkum, waladzikrullahi akbar, wallahu ya’lamu ma tashna’un.

Berita Popular

Advertisement