Periode Sejarah Islam
1.Periode Klasik (650–1250 M) (Masa Kemajuan dan Keemasan Islam)
Periode Klasik adalah masa ketika peradaban Islam mencapai puncak kejayaannya. Pada masa ini, Islam berkembang pesat dalam bidang politik, ilmu pengetahuan, ekonomi, serta budaya.
Wilayah kekuasaan Islam meluas sangat cepat, dari Spanyol (Andalusia) di Barat hingga India dan Asia Tengah di Timur.Muncul dua dinasti besar yang membangun fondasi peradaban:
- Dinasti Umayyah (661–750 M) di Damaskus
- Dinasti Abbasiyah (750–1258 M) di Baghdad
● Kemajuan Ilmu Pengetahuan
Pada masa Abbasiyah, Baghdad menjadi pusat ilmu pengetahuan dunia. Didirikan Bayt al-Hikmah, tempat penerjemahan dan penelitian. Lahir ilmuwan besar seperti :
• Al-Khawarizmi
• IIbnu sina
• Ibnu Haitsam
● Peradaban dan Kebudayaan
Maju dalam arsitektur, sastra, seni, perdagangan, dan administrasi negara.
Kota-kota besar seperti Baghdad, Kairo, dan Cordoba menjadi pusat peradaban dunia.
● Akhir Periode
Periode Klasik berakhir ketika Dinasti Abbasiyah melemah dan Baghdad dihancurkan Mongol pada 1258 M, menandai runtuhnya pusat kejayaan Islam.
2. Periode Pertengahan (1250–1800 M) (Masa gelora Islam dan kelemahannya)
Metode pertangahan merupakan masa ketika dunia Islam mengalami kemunduran politik dan intelektual setelah runtuhnya Baghdad oleh Mongol, sehingga banyak wilayah Islam terpecah, namun pada saat yang sama muncul tiga kerajaan besar :
● Utsmani di Turki
● Safawi di Persia
●Mughal di India
Mereka yang tetap mempertahankan kejayaan militer, seni, dan arsitektur. Meskipun demikian, aktivitas ilmu pengetahuan menurun karena dominasi taqlid dan tertutupnya ijtihad, menyebabkan dunia Islam tertinggal dari kemajuan Eropa, hingga akhirnya ketiga kerajaan tersebut melemah dan pengaruh kekuatan Barat mulai masuk menjelang akhir periode ini.
3. Periode Modern (1800 M–sekarang)
Periode Modern adalah masa ketika dunia Islam menghadapi penjajahan dan dominasi Barat, sehingga banyak negara Muslim mengalami kemunduran politik, ekonomi, dan pendidikan, namun dari tantangan ini muncul gerakan pembaruan (tajdid) yang dipelopori tokoh-tokoh seperti:
● Jamaluddin al-Afghani
● Muhammad Abduh
● Rasyid Ridha
Mereka mendorong kebangkitan kembali ijtihad, modernisasi pendidikan, serta penguasaan sains dan teknologi, sementara di berbagai wilayah lahir gerakan nasionalisme yang memperjuangkan kemerdekaan negara-negara Muslim, dan hingga kini dunia Islam terus berupaya menyeimbangkan tradisi keagamaan dengan tuntutan modernitas, globalisasi, dan perkembangan zaman.

Komentar
Tuliskan Komentar Anda!