Baik ???? berikut versi khutbah tentang keimanan yang sama seperti sebelumnya, namun kali ini ayat-ayat Al-Qur’annya ditulis lengkap dengan harakat (tanda baca / fathah kasrah dhammah) beserta arti singkatnya agar mudah dibaca di mimbar.
---
???? KHUTBAH PERTAMA
Assalāmu‘alaikum warahmatullāhi wabarakātuh.
Alhamdulillāhi rabbil ‘ālamīn, segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad ﷺ, beserta keluarga dan sahabatnya.
Ma‘āsyiral muslimīn rahimakumullāh,
Iman adalah pondasi hidup seorang muslim. Tanpa iman, amal kita tidak akan bernilai di sisi Allah.
Allah berfirman dalam Surah Al-Ḥujurāt ayat 15:
> إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu, dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar."
Artinya, iman sejati adalah keyakinan yang tidak ragu dan dibuktikan dengan perjuangan di jalan Allah.
Jamaah yang dimuliakan Allah,
Iman dapat bertambah dengan ketaatan dan berkurang karena kemaksiatan. Maka mari kita jaga iman kita dengan memperbanyak zikir, membaca Al-Qur’an, melaksanakan shalat, dan menjauhi dosa.
Allah juga berfirman dalam Surah Ar-Ra‘d ayat 28:
> الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”
أقول قولي هذا وأستغفر الله لي ولكم، فاستغفروه، إنه هو الغفور الرحيم.
(Aku berkata demikian, dan aku memohon ampun kepada Allah untukku dan untuk kalian, maka mohonlah ampun kepada-Nya, sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.)
---
???? KHUTBAH KEDUA
الحمدُ للهِ ربِّ العالمين، والصلاةُ والسلامُ على أشرفِ الأنبياءِ والمُرسلين، نبيِّنا محمدٍ، وعلى آلهِ وصحبِه أجمعين.
Ma‘āsyiral muslimīn rahimakumullāh,
Marilah kita tingkatkan iman dan amal saleh. Karena iman tanpa amal seperti pohon tanpa buah.
Rasulullah ﷺ bersabda:
> الإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ شُعْبَةً، فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ، وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الأَذَى عَنِ الطَّرِيقِ
(“Iman itu memiliki lebih dari tujuh puluh cabang; yang paling tinggi adalah ucapan ‘Lā ilāha illallāh’, dan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan.”) — (HR. Muslim)
Maka, mari kita buktikan iman dengan amal saleh: jujur, amanah, dan menebar kasih sayang.
Doa:
> اللَّهُمَّ ثَبِّتْ قُلُوبَنَا عَلَى دِينِكَ، وَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا، وَاجْعَلْنَا مِنْ عِبَادِكَ الْمُؤْمِنِينَ الصَّادِقِينَ
"Ya Allah, teguhkanlah hati kami di atas agama-Mu, ampunilah dosa kami, dan jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang beriman dan jujur."
عِبَادَ اللهِ،
Sesungguhnya Allah memerintahkan keadilan dan kebaikan serta melarang perbuatan keji dan zalim:
> إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
(“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil, berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Dia melarang dari perbuatan keji, mungkar, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.”) — (QS. An-Naḥl: 90)
فاذكروا الله العظيم يذكركم، واشكروه على نعمه يزدكم، ولذكر الله أكبر، والله يعلم ما تصنعون.
Wassalāmu‘alaikum warahmatullāhi wabarakātuh.

Komentar
Tuliskan Komentar Anda!