“Menjaga Lisan, Menyelamatkan Iman”
(Khutbah Jum’at tentang pentingnya menjaga ucapan)
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الحمدُ للهِ نحمدُهُ ونستعينُهُ ونستغفرُهُ، ونعوذُ باللهِ من شرورِ أنفسِنا ومن سيِّئاتِ أعمالِنا. من يهدِهِ اللهُ فلا مُضلَّ لهُ ومن يُضلل فلا هاديَ لهُ. أشهد أن لا إلهَ إلا اللهُ وحدَهُ لا شريكَ لهُ، وأشهد أنَّ محمداً عبدُهُ ورسولُهُ. اللهم صلِّ وسلم وبارك على نبينا محمدٍ، وعلى آلهِ وصحبِه أجمعين.
أما بعد، فيا أيها المسلمون رحمكم الله،
Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta‘ala dengan sebenar-benarnya takwa, yaitu dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Karena sesungguhnya kebahagiaan dunia dan akhirat hanya akan diraih oleh orang-orang yang bertakwa.
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,
Salah satu nikmat besar yang diberikan Allah kepada manusia adalah lisan, lidah yang dengannya kita bisa berbicara, menyampaikan kebaikan, dan berdzikir kepada Allah. Namun, jika tidak dijaga, lisan bisa menjadi penyebab seseorang terjerumus ke dalam dosa besar.
Rasulullah bersabda:
> “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Betapa banyak manusia yang celaka bukan karena tangannya, tapi karena lisannya — ucapan dusta, gibah, fitnah, dan kata-kata kasar yang menyakiti hati orang lain.
Allah SWT berfirman dalam surat Qaf ayat 18:
> “Tidak ada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan di dekatnya ada malaikat pengawas yang selalu mencatat.
Saudara-saudaraku sekalian,
Marilah kita jaga lisan kita. Gunakan untuk membaca Al-Qur’an, berdzikir, menasihati, dan mengucapkan kata-kata baik yang membawa kedamaian. Jangan sampai lisan kita menjadi sebab hilangnya pahala amal-amal kita
Barakallahu li walakum fil Qur’anil karim,
wa nafa‘ani wa iyyakum bima fihi minal ayati wadz-dzikril hakim
أقول قولي هذا وأستغفر الله لي ولكم، فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم.
الحمد لله رب العالمين، نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا.
أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله. اللهم صل وسلم وبارك على نبينا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Marilah kita kembali mengingat bahwa lisan yang tidak dijaga dapat menghapus amal-amal kebaikan kita. Rasulullah pernah bersabda:
> “Sesungguhnya seseorang bisa mengucapkan satu kata yang ia anggap sepele, namun kata itu menyebabkan ia terjerumus ke dalam neraka lebih dalam dari jarak antara timur dan barat.”
(HR. Bukhari)
Oleh sebab itu, mari kita gunakan lisan kita untuk dzikir, istighfar, membaca Al-Qur’an, dan saling menasihati dalam kebaikan.
Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang selamat lisannya, bersih hatinya, dan diterima amalnya.
اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات، والمؤمنين والمؤمنات، الأحياء منهم والأموات.
اللهم اجعل ألسنتنا ذاكرةً لك، وقلوبنا خاشعةً إليك، وأعمالنا خالصةً لوجهك الكريم.
عباد الله، إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى، وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي، يعظكم لعلكم تذكرون.
فاذكروا الله العظيم يذكركم، واشكروه على نعمه
يزدكم، ولذكر الله أكبر، والله يعلم ما تصنعون.
أقم الصلاة.


Komentar
Tuliskan Komentar Anda!