MENJAGA LISAN

MENJAGA LISAN

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْإِيْمَانِ وَالْإِسْلَامِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.

Hadirin jama'ah Jumat yang berbahagia,

Ketahuilah, bahwa Allah SWT selalu memberikan kita kesempatan untuk memperbaiki diri. Salah satu cara terbaik untuk meraih ridho-Nya adalah dengan bertaqwa. Taqwa itu bukan hanya sekadar sholat, puasa, zakat, haji saja. Taqwa itu juga tentang bagaimana kita menjaga lisan ini. Nah, ini dia yang seringkali lalai kita lakukan. Kita sering lupa kalau lisan ini bisa jadi sumber masalah yang sangat besar.

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah...

Coba bayangkan, hanya karena satu kalimat yang keluar dari mulut kita, bisa membuat orang sakit hati, dendam, bahkan bisa sampai terjadi perkelahian. Padahal, kalau kita punya lisan yang baik, bisa jadi sebab kita masuk surga. Rasulullah SAW bersabda: "مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ" (Muttafaq Alaih)

. *“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia berkata baik atau diam.”* Nah, jelas 'kan? Kalau nggak bisa ngomong yang baik, mending diem. Daripada nambah dosa, mending banyakin istighfar.

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah...

Kadang lucu ya, kita ini. Kalau disuruh ngitung duit, cepet banget. Tapi kalau disuruh ngitung dosa, malah bingung. Padahal, dosa dari lisan ini seringkali nggak kerasa. Kita ngomongin orang, nge-ghibah, nyindir, bahkan sampai fitnah. Astaghfirullahal'adzim! Ingatlah firman Allah dalam surat Al-Hujurat ayat 12: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ

*“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang.”* Jadi, jangan sampai kita jadi tukang makan daging bangkai saudara sendiri. Jijik 'kan pasti?

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah...

Saya pernah dengar cerita, ada seorang kakek yang selalu membawa batu kecil di dalam mulutnya setiap hari. Setiap kali dia merasa ingin berkata yang tidak baik, dia langsung mengingat batu itu dan menahan diri untuk berbicara. Sampai akhirnya, dia terbiasa untuk berbicara yang baik-baik saja. Nah, kita juga bisa mencontoh kakek itu. Tapi jangan beneran masukin batu ke mulut ya! Nanti keselek, repot! Cukup ingat saja, kalau setiap kata yang keluar dari mulut kita akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT.

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah...

Mari kita jadikan lisan ini sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Gunakan untuk berdzikir, membaca Al-Qur'an, bershalawat, dan menasehati dalam kebaikan. Jangan biarkan lisan ini menjadi penyebab kita masuk neraka. Ingatlah selalu pesan Rasulullah SAW, "إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مَا يَتَبَيَّنُ فِيهَا، يَزِلُّ بِهَا فِي النَّارِ أَبْعَدَ مِمَّا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ" (HR. Bukhari dan Muslim).

*"Sesungguhnya seorang hamba benar-benar mengucapkan suatu perkataan yang tidak dipikirkan akibatnya, sehingga menyebabkan dia tergelincir ke dalam neraka yang lebih jauh dari jarak antara timur dan barat."* Ngeri, bukan?

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah...

Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita semua untuk menjadi hamba-Nya yang selalu menjaga lisan dan memanfaatkan karunia ini untuk hal-hal yang bermanfaat. Aamiin ya rabbal 'alamin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.


Berita Popular

Advertisement