(الصَّلَاةُ رَاحَةُ الْقَلْبِ)
Ash-Shalātu Rāḥatul Qalb
---
???? Khutbah Pertama
الحمد لله
Alhamdulillāh, segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat iman, nikmat Islam, dan kesempatan untuk hadir di rumah-Nya pada hari yang penuh berkah ini.
Ma‘asyiral Muslimin Rahimakumullāh,
Di tengah kesibukan dunia, hati kita sering gelisah. Banyak orang merasa kosong walau hidupnya serba cukup. Padahal, Allah sudah kasih obat terbaik untuk menenangkan hati, yaitu shalat.
Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an:
> إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ
Innaṣ-ṣalāta tanhā ‘anil faḥsyā’i wal munkar, wa la-dzikrullāhi akbar
(QS. Al-‘Ankabūt: 45)
Artinya: “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar, dan mengingat Allah itu lebih besar (manfaatnya).”
Jama’ah Jumat yang dimuliakan Allah,
Kalau hati kita resah, sedih, atau banyak masalah, jangan lari ke hal-hal yang haram atau melalaikan. Datanglah ke sajadah, karena di sanalah tempat hati kembali tenang.
Rasulullah ﷺ bersabda:
> وَجُعِلَتْ قُرَّةُ عَيْنِي فِي الصَّلَاةِ
Waju‘ilat qurratu ‘ainī fīṣ-ṣalāh
(HR. An-Nasā’ī)
Artinya: “Dan dijadikan penyejuk mataku dalam shalat.”
Maknanya, Nabi aja menemukan ketenangan bukan di harta, bukan di kekuasaan, tapi di shalat. Kita juga harus begitu.
---
???? Khutbah Kedua
الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين، نبينا محمدٍ وعلى آله وصحبه أجمعين.
Alhamdulillāhi rabbil ‘ālamīn, wash-shalātu was-salāmu ‘alā asyrafil anbiyā’i wal mursalin, nabiyyinā Muhammad, wa ‘alā ālihi wa shahbihi ajma‘īn.
Ma‘asyiral Muslimin Rahimakumullāh,
Mari kita jadikan shalat bukan hanya rutinitas, tapi kebutuhan. Karena orang yang menjaga shalat akan dijaga oleh Allah dari dosa dan kesedihan.
Bahkan Rasulullah ﷺ bersabda:
> رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلاَمُ، وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ
Ra’sul amri al-Islām, wa ‘amūduhu aṣ-ṣalāh
(HR. Tirmidzi)
Artinya: “Pokok urusan agama adalah Islam, dan tiangnya adalah shalat.”
Kalau tiangnya roboh, maka bangunan juga roboh. Begitu juga hidup kita, tanpa shalat, semuanya jadi kosong.
---
???? Penutup Khutbah
Jama’ah yang dirahmati Allah,
Mari kita perbaiki shalat kita. Jangan buru-buru, jangan asal gerak, tapi rasakan setiap bacaan sebagai dialog kita dengan Allah. Karena di situ letak ketenangan sejati.
> الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
Alladzīna āmanū wa tathma’innu qulūbuhum bi dzikrillāh, alā bi dzikrillāhi tathma’innul qulūb
(QS. Ar-Ra‘d: 28)
Artinya: “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”
أقول قولي هذا وأستغفر الله لي ولكم، فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم.
Aqulu qaulī hādzā wa astaghfirullāha lī wa lakum, fastaghfirūh, innahu huwal ghafūrur rahīm.


Komentar
Tuliskan Komentar Anda!