Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
*بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ*
*اَلْـحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ.*
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang telah memberikan kita banyak nikmat, terutama nikmat iman dan Islam. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi besar kita, Muhammad SAW, yang telah membimbing umat manusia dari jalan gelap menuju cahaya islam. Semoga kita semua termasuk umat yang selalu mengikuti sunnah beliau hingga akhir hayat.
Disini izinkan saya untuk menyampaikan ucapan dua sia-sia kata tentang menjaga lisan. Saudara, salah satu hal penting yang sering kita lupakan adalah *menjaga lisan*. Lisan itu kecil, namun dampaknya sangat besar. Dengan lisan, seseorang bisa masuk surga, tapi juga bisa terjerumus ke neraka.
Rasulullah SAW bersabda:
*"مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ"*
_"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam."_
(HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini mengajarkan bahwa ucapan kita harus membawa kebaikan. Jangan sampai lisan kita menyakiti orang lain, menyampaikan pesan, gibah, atau fitnah. Apalagi di zaman sekarang, di media sosial pun lisan bisa berubah jadi tulisan yang membawa dosa.
Sekian yang saya dapat saya sampaikan mohon maaf jika ada salah kata mohon dimaafkan.
Semoga Allah SWT menjadikan lisan kita sebagai alat dakwah, bukan alat
maksiat. Aamiin.
Wabillahi Taufik walhidayah
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Komentar
Tuliskan Komentar Anda!